Penulis: ZACHARY O. TOUPS, Crisis Response Innovative Technologies Lab and
Interface Ecology Lab
ANDRUID KERNE, and WILLIAM
A. HAMILTON, Interface Ecology Lab
URL: http://dx.doi.org/10.1145/2063231.2063237
ABSTRAK:
Crisis response engenders a
high-stress environment in which teams gather, transform, and mutually share
information. Prior educational approaches have not successfully addressed these
critical skills. The assumption has been that the highest fidelity simulations
result in the best learning. Deploying high-fidelity simulations is expensive
and dangerous; they do not address team coordination. Low-fidelity approaches
are ineffective because they are not stressful.
Zero-fidelity
simulation develops and invokes the principle
of abstraction, focusing on human-information and human-human transfers of
meaning, to derive design from work practice. Our principal hypothesis is that
crisis responders will experience zero-fidelity simulation as effective
simulation of team coordination. We synthesize the sustained iterative design
and evaluation of the Team Coordination Game. We develop and apply new
experimental methods to show that participants learn to cooperate and
communicate, applying what they learn in practice. Design implications address
how to employ the abstraction principle to develop zero-fidelity simulations.
Categories and Subject
Descriptors: H.5.3 [Information Interfaces and Presentation]: Group and
Organization Interfaces—Computer supported cooperative work,
Evaluation/methodology; K.8.0 [Personal Computing]: General—Games
General Terms: Design,
Experimentation, Human Factors
Additional Key Words and Phrases:
Zero-fidelity simulation, game interface design, education games, information
distribution
Pengkaji: Syadza Nadhir Rayhan
KAJIAN:
Jurnal ini menceritakan mengenai suatu Team Coordination
Game (TeC), sebuah game simulasi penyelamatan
dalam keadaan darurat oleh suatu tim dengan zero-fidelity
simulation. Dalam prakteknya, kerja sama tim sangatlah diperlukan dalam
mengatasi keadaan darurat, tetapi justru hal inilah yang sangat kurang dimiliki
oleh tim penyelamat, apalagi jika masing-masing anggota tim tidak saling
mengenal satu sama lain. Oleh karena itu, dibuatlah TeC game dengan zero-fidelity
simulation, yaitu dengan mengabstraksi proses yang terjadi di dunia nyata
untuk memfokuskan perhatian partisipan pada komponen yang lebih penting, yaitu
kerja sama, dan komunikasi dalam tim. Kerja sama tim merupakan komponen primer
yang dibutuhkan dalam memainkan game
ini. Informasi diberikan kepada seluruh anggota tim, dan masing-masing anggota
tim dipaksa untuk saling bergantung satu sama lain. Game ini merupakan hasil penilitian dan juga kerja sama dengan
pendidikan, pelatihan, dan training pemadam kebakaran.
Penulis menetapkan hipotesis bahwa para penyelamat akan
merasakan zero-fidelity simulation
ini memberikan simulasi yang efektif terhadap kerja sama tim. Untuk mendukung
hipotesis tersebut, penulis menunjukkan bahwa TeC meningkatkan kemampuan
partisipan dalam bekerja sama, baik dalam game
maupun di dunia nyata. Para partisipan (penyelamat) ini memahami bahwa
komunikasi yang efektif dalam permainan juga dibutuhkan dalam dunia nyata, dan
juga penting untuk mempraktekkannya.
Sebagai kesimpulan, pendekatan zero-fidelity yang digunakan dalam TeC game ini meningkatkan efisiensi kerja sama dan koordinasi tim
penyelamat dalam keadaan darurat. Tidak diperlukan high-fidelity simulation
yang membutuhkan ruang dan kondisi yang benar-benar menunjukkan keadaan yang
sebenarnya, melainkan hanya membutuhkan laptop, game software, alat komunikasi, dan area yang cukup untuk para
pemain, sudah merupakan hal yang efektif. Design
TeC fokus pada human-human interaction
dan kebutuhan untuk menggabungkan dan mengkomunikasikan informasi dalam suatu
tim. TeC game ini dikatakan merupakan simulasi koordinasi tim yang paling baik,
dan juga ke depannya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan
keselamatan dari tim penyelamat.
